Peran Guru Dalam Pembelajaran Berbasis Budaya di Sekolah Dasar
DOI : 10.24269/dpp.v11i1.8210
Belajar budaya merupakan aspek penting dalam kehidupan. Budaya daerah merupakan budaya yang harus dikembangkan dalam dunia pendidikan. Melalui pembelajaran di kelas pengetahuan akan budaya bisa dipelajari. Pembelajaran IPS di sekolah dasar menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan pengetahuan akan budaya ini kepada siswa. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas peran guru dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis budaya ini pada proses belajar, terkhusus pada materi pembelajaran IPS. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun kesimpulan dari penelitian ini ialah pembelajaran berbasis budaya sudah diterapkan oleh para guru di SDN 09 Rangkang. Cara penerapannya sangat beragam, melalui sisipan pengetahuan akan budaya lokal pada materi ajar atau melalui contoh nyata yang diberikan guru dalam setiap pembelajaran. Keefektivitasan pembelajaran berbasis budaya ini sudah nampak namun belum kentara di SDN 09 Rangkang, ini dibuktikan dengan sebagian siswa di kelas III dan kelas V sudah banyak yang mengetahui pengetahuan akan budaya di Bengkayang, baik itu dari sisi tradisi, wisata alam, maupun wisata budayanya. Pada pembelajaran IPS, pengetahuan akan budaya bisa diterapkan dalam setiap materi ajar pembelajaran tersebut, sehingga siswa tidak hanya mendapat ilmu dari pembelajaran IPS saja, namun pengetahuan akan budaya semakin bertambah.
- Abbas, E.W. 2015. Pendidikan IPS Berbasis Kearifan Lokal. Wahana Jaya Abadi.
- Benedhikta, Kikky., Ewid, Angelus. 2020. “PERAN KEARIFAN LOKAL KUMA DALAM MENDUKUNG EKONOMI KELUARGA PEREMPUAN DAYAK BANYADU.” Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora 22(1): 26–35.
- Gunawan, Akto. 2020. “Pembelajaran Berbasis Budaya.” http://www.scribd.com/doc/87693943/ PEMBELAJARAN-BERBASIS-BUDAYA.
- Hapipah, Raina. 2019. “Keterkaitan Wujud Dan Unsur Kebudayaan Pada Pembelajaran IPS.” Ilmu Antropologi dan Pendidikan IPS.
- Kristin, Firosalia. 2015. “Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Budaya (PBB) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS.” 5(2): 46–59.
- Malatuny, Yakob Godlif, Ritiauw, S. Patra. 2018. “Eksistensi Pela Gandong Sebagai Civic Culture Dalam Menjaga Harmonisasi Masyarakat Di Maluku.” Sosio Didaktika 5(2): 35–46.
- Margaretha, Lidya, Sumarni,. Winda, Lidia, Lumbantobing., Siprianus, Jewarut. 2023. “Peran Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Mulok Di Sekolah Dasar.” Sebatik 27(1).
- Margaretha, Winda, Siprianus. 2023. “PERAN KEARIFAN LOKAL PADA PEMBELAJARAN MULOK DI SEKOLAH DASAR.” Sebatik 27(1): 327–32.
- Rifki Afandi. 2015. “Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dan Hasil Belajar IPS Di Sekolah Dasar.” Inovasi Pembelajaran 1(1): 78.
- Samuel Patra Ritiauw, Elsinora Mahaningtyas. 2019. “Implementasi Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal Dalam Meningkatkan Sikap Positif Disiplin Peserta Didik Sekolah Dasar.” Bimbingan dan Konseling terapan 3(1): 84–94.
- Shodiq Ansori. 2014. “Kontribusi Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Pendidikan Karakter.” Edueksos 3(2): 59–76.
- Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
- Umi Chotimah. 2023. “MEMBANGUN KARAKTER BANGSA YANG BERBUDAYA DAN BERKARAKTER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IPS YANG INOVATIF.” In Collaboration with The Faculty of Social Science and Law Universitas Negeri Makassar, , 54–62.
- UU RI No 14. 2005. Hak Dan Kewajiban Guru.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.