The Role of the Regional Disaster Management Agency in Flood Disaster Mitigation Efforts in Banyulegi Village, Dawarblandong District, Mojokerto Regency

Faulul Denisya Denisya -  UPN "Veteran" Jawa Timur, Indonesia
Diana Hertati* -  Public Administration Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, UPN “Veteran” East Java, Indonesia

DOI : 10.24269/ars.v12i1.7313

Banyulegi Village is an area that has the potential for flood disaster as it is a downstream area of the Kali Lamong River Basin. Consequently, this flood disaster instigates problems, both material and non-material damage and loss. Thus, it needs the role of the Regional Disaster Management Agency or BPBD of Mojokerto Regency in disaster mitigation efforts to reduce the risk and impact of flood disasters. This study applied a qualitative method with descriptive approach by using primary and secondary data obtained from observation, interviews, and documentation. The focus of this study is the role of the BPBD in disaster mitigation efforts based on the provisions of Mojokerto Regency Regent Regulation Number 102 of 2021 concerning Position, Organizational Structure, Main Duties and Functions and Work Procedures of the Regional Disaster Management Agency of Mojokerto Regency in the Prevention and Preparedness Sector Article (15) paragraph (1). The results of this study explain that the BPBD of Mojokerto Regency has carried out its role in mitigation efforts according to its duties and functions, including: 1) The role of BPBD in mitigation efforts through facilitation and outreach; 2) The role of BPBD in implementing cooperation with related agencies or institutions; 3) The role of BPBD in mitigation efforts through education and training; 4) The role of BPBD in mitigation efforts through simulation. There are several efforts to reduce flood disasters, through structural and non-structural mitigation. The inhibiting factor in this study was the activity of the village community, but this obstacle could be minimized through a joint decision between the BPBD of Mojokerto Regency and the village community. The supporting factor was the involvement of all elements of the Banyulegi Village community to participate in the activities as well as the related agencies or institutions that play a role in reducing disaster risk in Banyulegi Village.

Supplement Files

Keywords
Peran pemerintah, BPBD, Mitigasi bencana banjir
  1. Abdussamad, H.Z., &SIK, M. S. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.
  2. Adiyoso, W. (2018). Manajemen Bencana : Pengantar dan isu-isu strategis. Bumi Aksara.
  3. Afifah, D.F. (2022.). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kota Tarakan. (Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).
  4. Alam, N. M. . (2020). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kabupaten Gresik.(Doctoral Dissertation, UPN "Veteran" Jatim)
  5. Andy Pratama, D. (2016). Upaya Pemerintah Daerah dalam Mengurangi Resiko Bencana Banjir dan Kekeringan (Studi pada BPBD Kabupaten Lamongan dan Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
  6. Ardiana, Dewa Puthu Yudhi, et, al., (2021). Metodologi Penelitian Bidang Pendidikan. Yayasan Kita Menulis
  7. Arif, L. (2020).Mitigasi Bencana Gempa di Kota Surabaya (Kajian tentang Upaya Antisipatif Pemerintah Kota Surabaya dalam Mengurangi Resiko Bencana). Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 10(1).
  8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto (2021). Peta Rawan Bencana BPBD Kabupaten Mojokerto.
  9. BNPB. (2021). Buku Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2021
  10. BNBP. (2012). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tentang Daftar Isi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko
  11. Dermawan, Imam. 160802006. (2020). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Daya dalam Menanggulangi Abrasi Air Laut di Gampong Kedai Palak Kerambil Kecamatan Susoh.
  12. Dewi, R. K., Rani, D. M., Mustika, I. F., Elon, Y., Irfandi, A., Septiawati, D., ... & Sari, N. P. (2021). Manajemen Gawat Darurat dan Bencana. Yayasan Kita Menulis.
  13. Heryati, S. (2020). Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana. Jurnal Pemerintahan Dan Keamanan Publik (JP dan KP), 2(2), 139–146. https://doi.org/10.33701/jpkp.v2i2.1088
  14. Hernoza, F., Susilo, B., & Erlansari, A. (2020). Pemetaan Daerah Rawan Banjir Menggunakan Penginderaan Jauh dengan Metode Normalized Difference Vegetation Index , Normalized Difference Water Index dan Simple Additive Weighting ( Studi Kasus : Kota Bengkulu ). Rekursif
  15. I Pt, Ngurah Rai Adi Yugi Putra (2021).Peran Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas Ii Benoa Terkait Manajemen Keselamatan Di Atas Kapal Dan Upaya Pencegahan Pencemaran. Karya Tulis.
  16. Kamasuta, K. (2020). Mitigasi Bencana Longsor Dan Banjir Bandang Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok (Doctoral Dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram). Utara.
  17. Khambali, I., & S. . (2017). Manajemen penanggulangan bencana. Penerbit Andi.
  18. Lubis, R. H. (2019). Spiritualitas Bencana: Konteks Pengetahuan Lokal dalam Penanggulangan Bencana. Pustaka Kaji.
  19. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis : A Methods Sourcebook (Edition 3). SAGE.
  20. Minhar, D. R., & Aco, F. (2021). Mitigasi Bencana Dalam Mengatasi Kekeringan Di Kalurahan Gayamharjo Kapanewon Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Enersia Publika, 5(1), 368–381.
  21. Nilasari, M. (2021). Peran Pemerintah Desa Sukorejo Dalam Pengembangan Taman Wisata Sokosewu (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
  22. Nurjanah, D. (2012). Manajemen bencana. Bandung: ALFABETA.
  23. Nuryanti, N., Tanesib, J. L., & Warsito, A. (2018). Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya, 3(1), 73–79. https://doi.org/10.35508/fisa.v3i1.604
  24. Pane, Y. P. S., Sholichin, M., & Asmaranto, R. (2021). Analisa Erosi Di Das Kali Lamong Menggunakan Pendekatan Arcswat. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 1(2), 876–889. Https://Doi.Org/10.21776/Ub.Jtresda.2021.001.02.44
  25. Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 102 Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto.
  26. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 1087.
  27. Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
  28. Purwanto, A. (2022). Konsep Dasar Penelitian Kualitatif: Teori Dan Contoh Praktis. Penerbit P4i.
  29. Puwono, F.H., Ulya, A. U., Purnasari, N., & Juniatmoko, R. (2019). Metodologi Penelitian (Kuantitaif, Kualitatif, Mix Method). Guepedia.
  30. Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Cipta Media Nusantara.
  31. Sakdiah, H., & Zuhra N. (2022). Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir di Gampong Dayah Usen Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya. Serambi Konstruktivis, 4 (1), 249-259.
  32. Sari,A.A., Sabilla,A.A., & Hertati, D (2020). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dalam Manajemen Bencana Banjir Di Kabupaten Gresik. Syntax, 2 (5), 21-35.
  33. Sarwono, Sarlito Wirawan. (2015). Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali Pers
  34. Seran, S. (2020). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial. Deepublish.
  35. Setyowati, D. L. (2019). Pendidikan Kebencanaan. Universitas Negeri Semarang
  36. Sitorus, S. B. A. (n.d.). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dalam Penanggulangan Banjir di Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara.( Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).
  37. Sugiarto, E (2017). Menyusun proposal penelitian kualitatif. Skripsi dan tesis. Suaka media. Diandra Kreatif., 2017)
  38. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Research and Development (R&D) (Sutopo (ed.); II. Alfabeta.
  39. Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
  40. Ulum, M. C. (2014). Manajemen bencana : Suatu pengantar pendekatan proaktif. Universitas Brawijaya Press.
  41. Tamitadini, D., Adila, I., & Dewi, W. W. A. (2019). Komunikasi Bencana : Teori dan pendekatan praktis studi kebencanaan di Indonesia. Universitas Brawijaya Press.
  42. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.
  43. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, 2014
  44. Wahyuddin, M. Y. (2022). Manajemen Bencana Banjir Berbasis Mitigasi Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto.
  45. Wekke, I. S. (2021). Mitigasi Bencana. Penerbit Adab.
  46. https://radarmojokerto.jawapos.com/mojokerto/01/04/2022/peningkatan-tanggul-diusulkan-rp-500-juta/

Full Text: Supp. File(s):

Subject
Type Research Instrument
  Download (1MB)    Indexing metadata
Article Info
Submitted: 2023-06-09
Published: 2023-10-23
Section: Artikel
Article Statistics: