INTERAKSI SIMBOLIK DALAM KOMUNIKASI BUDAYA (Studi Analisis Fasilitas Publik Di Kabupaten Ponorogo)
DOI : 10.24269/ars.v3i1.7
Ponorogo adalah salah satu kota di ujung barat Propinsi Jawa Timur yangmempunyai kesenian khas yaitu Reyog Ponorogo. Kesenian ini merupakan salah satukekayaan kesenian nasional yang menjadi aset bangsa dalam kekayaan budaya dunia. Reyogsendiri ibaratnya sudah mendarah daging dan menyatu dalam kehidupan sosial dimasyarakat Ponorogo. Hal ini tercermin dari banyaknya jumlah even yang diselenggarakanbaik dalam tingkat desa, kecamatan maupun tingkat nasional. Kebanggan akan kesenian inidiwujudakan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah bangunan yang bersifat publikatau lebih tepatnya landmark yang menjadi ciri khas dan identitas kota ini. Jika kitaperhatikan lebih jauh, bangunan publik berupa gerbang masuk kabupaten Ponorogo dariempat penjuru mempunyai perbedaan jika dibandingkan dengan beberapa bangunan yangmempunyai cirikhas atau yang berkaitan langsung dengan reyog itu sendiri. Begitu puladengan beberapa gapura masuk perkampungan penduduk yang berbeda dari pusat kota.Penelitian ini berusaha mengungkap makna yang terkandung dalam setiap bangunan yangbercirikan reyog dan berusaha menemukan proses interaksi simbolik yang terjadi antar bangunan tersebut dilihat dari sudut pandang ilmu komunikasi. Mind, Self and Society dari Mead dalam interaksi simbolik ini merupakan teori dasar yang menjadi pegangan dalam menganalisa fenomena yang ada di Ponorogo ini. Pentingnya makna bagi perilaku manusia, pentingnya konsep mengenai diri, hubungan antara individu dengan masyarakat merupakan konsep dasar bangunan-bangunan yang mencirikan sebuah kondisi sosial masyarakat yang hadir pada jaman tersebut.Metode penelitian ini menggunakan metode kualitiatif dimana data yang diambil dengan tekhnik snowball sampling.Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Kabupaten Ponorogo dibangun atas empat era yang berbeda dalam sudut pandang memaknai kesenian reyog ini sebagai identitas dan kebanggan Ponorogo sebagai kota reyog. Politik, ekonomi, pendidikan berpengaruh terhadap daya cipta, rasa, dan karsa dalam pembentukan fasilitas publik berupa tugu atau gerbang (landmark). Kondisi sosial yang dipengaruhi oleh kelompok masyarakat yang dominan turut menyumbang keragaman dalam pembentukan identitas di kota ini.
- Abdulsyani. (1992). Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Boston: Wadsworth Cengage Learning.
- Cleary, S. (2009). Communication:A Hand On Approach. Lansdowne: Juta and co ltd. Corps,US.
- Dahlan, A. (1983). Budaya Komunikasi di Indonesia : Beberapa pengamatan, Makalah yang disampaikan pada seminar/diskusi tentang budaya komunikasi dan permasalahannya di Indonesia. Jakarta: LPKN-LIPI.
- Griffin, E. (2012). A First Look At Communication Theory. 8th edition . New York: Mac GrawHill.
- Gutierrez, J. (2009). Oral Communication: A content-Based And Learning Centered Textmanual In Effective Speech Communication.Second Edition. Philipines: Katha
- Publishing Co, INC.
- Hall, E. T. (1976). Beyond Culture. new york: Doubleday.
- Hong, Y., & Chiu, C. (2006). Social Psycology of Culture. New York: Psycology Press.
- Kluckholm, C., & Kroeber, A. (2005). Culture: A Critical Review of Concepts and Definitions, Harvard University Peabody Museum of American Archeology and
- Ethnology Papers. In L. A. Samovar, R. E. Porter, & E. R. McDaniel, Communication Between Cultures (p. 181). Boston: Wadsworth Cengage Learning.
- Moleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
- Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi:Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
- Rosengren, K. E. (2000). Communication. An Introduction. London: SAGE Publication Ltd.
- Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2009). Communication Between Cultures.
- Steinberg, S. (1995). Introduction to Communication Course Book 1: The Basics. Cape Town. South Africa: Juta & co Ltd.
- Storti, C. (2011). Culture Matters.The Peace Corps Cross-Cultural Workbook. Peace
- Sunarwinandi, I. (2000). Komunikasi Antar Budaya. Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia.
- Wiryanto. (2004). pengantar ilmu komunikasi. jakarta: grasindo.
- Wood, J. T. (2013). Communication in Our Lives.Sixth Edition. Boston USA: Wadsworth Cengage Learning.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.